Era millennial selalu erat kaitannya dengan internet.
Akses internet menjadi kebutuhan primer dalam mendukung aktifitas sehari-hari dengan
berbagai jenis pemanfaatannya, baik sebagai pendukung
pekerjaan, akses informasi atau bahkan sekedar panduan life style dan hiburan.
Sosial
media menjadi media yang paling banyak digunakan saat ini, data terakhir
menunjukan sekitar 80 % masyarakat Indonesia memiliki akun sosial media. Dalam
perjalananya sosial media berdampak positif, terlebih mempermudah proses
komunikasi, baik yang sifatnya personal ataupun perusahaan, bahkan tidak
sedikit perusahaan yang menggunakan sosial media sebagai media branding perusahaan
ataupun produk yang mereka miliki.
Secara
personal sosial media berhasil memberikan kenyamanan saat berkomunikasi, namun
bagi perusahaan atau instansi akun sosial saja tidak cukup untuk bisa mengkomunikasikan
produk atau program yang telah dilaksanakan. Ada kesan belum dikatakan
“profesional” jika sebuah perusahaan memberikan informasi hanya melalui akun
sosial media saja, walaupun akun tersebut resmi mewakili instanti atau
perusahaan tersebut. Perusahaan atau instansi biasa menggunakan website sebagai
data induk informasi, akun sosial media sifatnya sebagai katalis konten yang
dimuat dalam website kepada sasaran pembacanya.
Website
memang ampuh memberikan kesan profesional atau bahkan bonafit bagi prusahaan
yang memilikinya, namun tidak semua perusahaan mampu mengupdate konten website
mereka dengan baik. Alhasil pembaca merasa jenuh dan lama kelamaan akan
mengurangi mengakses website tersebut atau bahkan meninggalkannya.
Sebagai
data induk informasi dan promosi website harusnya bisa “hidup”, menyapa secara
rutin atau berkala pembacanya, tentunya melalui update konten didalamnya, sehingga
ketika orang mengakses seolah menemukan sesuatu yang baru dan terus berlanjut
mengakses website tersebut. Ketika sudah banyak orang yang merasa nyaman berada
di website yang kita miliki, kita akan dengan mudah menyisipkan berbagai macan
agitasi dan promosi dalam upaya peningkatan penjualan atau sebagai upaya branding perusahaan dan produk yang kita miliki.
Skema Kerjasama
Berkaca dari keadaan di atas kami berupaya
hadir untuk membantu perusahaan atau instansi dalam membuat konten untuk
mengisi website yang mereka miliki. Dengan demikian perusahaan tidak perlu
merekrut tenaga kerja baru untuk mengupdate konten website
nya. Sehingga mereka tidak harus mengeluarkan fix cost setiap bulan, cukup dengan
membayar per konten sesuai dengan kebutuhan.
Tsabyta content writer adalah mitra penyedia konten dengan
berbagai tema ; kesehatan, pemasaran produk, pendidikan, hiburan, info wisata, keagaman dan lain-lain. Kami sudah terbiasa bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan dalam menghandel konten untuk mengisi website
mereka, diantaranya dari Jakarta, Sukabumi, Bogor dan lain-lain.
Kami
memiliki skema partnership yang pastinya
tidak memberatkan anda. Anda bisa menyesuaikan dengan budget dan waktu terbit websitenya. Tiga harian, mingguan, bulanan,
atau bahkan insidental (fleksibel) sesuai peristiwa atau kegiatan promosi yang anda lakukan. Berikut adalah skema partnership di
tsabyta content writer :
Penutup
Demikian
partnership proposal ini kami sampaikan. Kami tunggu orderan anda klik disini. Kami TIDAK
MELAYANI MEMBUAT KONTEN dengan tema Obat
Kuat, Pornografi, Terorisme, SARA, HOAX dan sejenisnya. Khusus untuk
website lembaga sosial dan keagamaan kami memberikan DISC 15 % untuk semua jenis partnership yang dipilih.
Kami paham banyak diluar sana penyedia konten
yang lebih murah, lebih bagus dan profesional. Tetapi kami akan sangat bahagia
dan bangga ketika anda mengijinkan kami berkarya dengan anda, tentunya dengan
menjadi penulis website yang anda miliki. Sekian dan terima kasih.
Dede Suryana
Owner TCW
Note :
Nilai pembayaran konten dari skema Pay Per Year 25 % nya akan digunakan untuk pelatihan membuat konten
oleh para tunanetra yang tergabung di Ikatan
Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Sukabumi. Bukti kegiatan-kegiatan
pelatihan berupa foto kegiatan akan kami emailkan setiap bulan kepada semua
partner tsabyta content writer.