Cianjur - Hari ini Sayo Sudaryo (45) warga Kp. Tabrik Desa. Tabrik Kec. Gekbrong Cianjur tengah sibuk di sekitaran greenhouse miliknya.
"Wa'alaikum salam", ucap lelaki yang akrab disapa Ayo itu menyambut kedatangan kami. Dia tergesa menepuk-nepuk tanganya dan meyalami kami.
Saat kami temui, Ayo tampak serius merawat paprika miliknya. Paprika tergolong tanaman yang cukup manja. Sedikit saja telat meyiramkan nutrisi, bisa berakibat fatal, jadi perlu telaten merawatnya. Alhasil hampir setiap hari Ayo menghabiskan waktunya untuk mengurus tanaman Paprika yang sudah tampak memerah.
Usut punya usut, ternyata Ayo baru dua tahun-an saja menekuni usaha budidaya paprika. Waktu yang singkat untuk ukuran seorang petani. Awalnya pekerjaan Ayo adalah pedagang, dengan membuka warung sembako di rumahnya.
"Sebelum kenal paprika, saya jualan sembako, buka warung di rumah, ya kalau untuk kebutuhan sehari-hari cukup, tapi ya gitu aja, di rumah terus". Kenang Ayo mengingat pekerjaanya dulu.
Saat ini, Ayo memiliki satu greenhouse dengan kapasitas tanam 1.000 s.d 1.500 tanaman Paprika. Greenhouse tersebut merupakan bantuan dari CSR PT. Tirta Investama (Plan Cianjur) / AQUA dua tahun silam yang sudah sedikit diperluas.
Awalnya Ayo mendapat bantuan juga untuk biaya Agro input, namun hanya sekali, saat pertama tanam. Musim tanam berikutnya dia harus menggunakan modal sendiri yang dia sisihkan dari penjualan paprika musim sebelumnya. Kini dari tanaman Paprika inilah dia menghidupi keluarganya.
"Sekarang, alhamdulillah, walaupun masih belajar tanam paprika, tapi hasilnya jauh lebih baik dari jualan sembako, saya punya ilmu baru, juga banyak kenal orang". Tutur Ayo dengan senyum semeringah.
Memutuskan menjadi seorang petani memang bukan perkara mudah. Terlebih uncertainly (ketidakpastian) sektor ini cukup tinggi. Resiko gagal panen, cuaca yang tidak menentu dan mahalnya agro input terus menghantui para petani, begitupun yang dirasakan Ayo. Namun dia tak lantas menjadi pesimis. Meski tergolong baru, Ayo sudah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan terus belajar siapapun bisa menjadi petani hebat.
Saat ini Ayo terus berusaha agar budidaya Paprika yang kini ditekuninya semakin meningkat, baik itu peningkatan kualitas produk ataupun peningkatan jumlah greenhouse. Sehingga pendapatan dia sebagai petani paprika juga lebih besar.
Semoga asa dan harapan besar Ayo menjadi petani sukses bisa terwujud dari profesinya sebagai petani Paprika. Karena keberadaan Ayo dan petani lainnya merupakan aset bangsa yang harus di jaga. Petani adalah profesi paling mulya yang melekat pada bangsa ini. Jati diri bangsa, dan telah mendunia, sebagai negri agraris. (RED)
Writed by : Dede Suryana
Foto by : Arifin A