Acaranya sendiri diselenggarakan di halaman sekolah MDTA ANNUR pada minggu 9/6/19 yang beralamat di Kp. Sinapeul Desa Tegallega Kec. Cidolog - Sukabumi. Selain diikuti peserta didik dari seluruh tingkatan, acara juga turut dihadiri tamu undangan dari berbagai kalangan.
Hal lainnya yang menjadi ciri khas kenaikan kelas adalah prosesi lesengan "ngaleseng" (dalam bahasa setempat), atau nama lainnya berpidato, dengan mayoritas materi pidatonya adalah hafalan2 surat-surat pendek dan do'a - do'a harian yang mereka pelajari saat proses pembelajaran.
"Ngaleseng" merupakan waktu yang paling ditunggu para wali murid, bahkan setelah anaknya selesai turun panggung, orang tua, nenek dan saudara terdekat punya tradisi "nyeuceup" (memberi uang) kepada anak-anak tersebut. Meski terkadang ada yang demam panggung, lupa dengan meteri "lesengannya", para wali murid tetap merasa bangga dan bahagia.
Mansur Yatin selaku kepala sekolah, mengaku bahagia dan bangga atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, kenaikan kelas (samenan) ini merupakan bentuk rasa syukur seluruh peserta didik, terutama para wali murid atas kenaikan tingkatan sekolah anak - anaknya.
Selain itu moment samenan ini juga merupakan bentuk partisipasi langsung wali murid terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan sekolah, karena pada momen ini mereka bisa tahu perkembangan hasil belajar anak-anaknya.
Selain peserta didik dan wali murid, para pedagang juga turut mendapat berkah dari samenan tersebut, dimana mereka bisa meraup omset dua sampai tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa saat tidak ada samenan.
"Semoga acara samenan ini, membawa berkah, berkah buat siswa, para wali murid dan terutama buat para pedagang, semoga laris manis" Aamiin. Tutup Mansur mengakhiri sambutannya.
Acara akan berakhir dan ditutup dengan acara tausiah keagamaan, yang biasanya diselenggaran pada malam hari (red).
Penulis : Dede Suryana