iklan banner

Hujan Penghujung April | "Pengingat Kita di Episode yang Akan Datang"

Pagi buta sudah terdengar bunyi petir diiringi kilat di atas langit rumahku. Sehabis subuh aku tidur lagi karena malam baru pulang ronda jam 04.00 pagi.
Sukabumi | 21 April 2020
Tiba-tiba anak pertamaku memanggil, dan masuk ke kamar ku.

"Yah, anterin keluar yuk, ada tugas dari sekolah".
"Tugas apa Kak, ini kan hujan?" Jawabku
"Pake payung diluar, terus difoto"
"Nanti tunggu agak redaan sedikit yah, sekarang masih deras" Jawabku lagi.

Sudah hampir satu bulan, anakku harus belajar dari rumah. Efek adanya wabah Covid 19. Saat hujannya mulai sedikit reda, kami memaksakan keluar rumah untuk memenuhi tugas sekolah anakku.

Aku dan anak pertamaku yang masih umur 5 tahun memang kerap berselisih. Kadang masalah tontonan televisi jadi pemicunya. Tapi begitu aku telat pulang kerja, dia kadang selalu tidur larut, menunggu Aku pulang. Berharap Aku bawa oleh-oleh, atau hanya untuk sekedar bertanya, " Kenapa, Ayah pulangnya malem banget ?"


Aku dan anakku mungkin seperti kebanyakan kita terhadap hujan. Saat musimnya tiba selalu jengkel karena becek, bikin mager dan kadang terbatas untuk bepergian. Tapi saat kemarau datang, kita selalu bertanya kapan hujan akan turun.

Suatu hari, di episode yang akan datang saat kita sudah tinggal berjauhan, kita akan sama-sama mengingat masa ini, masa dimana kita selalu bertengkar. Dimana mungkin Episode itu hadir saat hujan kembali turun dari langit yang sama namun kita ada di tempat yang berbeda.

Aku titipkan kenangan ini kepada hujan di penghujung April. Dan biarkan hujan-hujan yang akan datang pula yang mengingatkannya.

Untuk Anakku

Sukabumi, April 2020
Penulis : Dede Suryana
Previous
Next Post »
Comments

Nama :
Alamat Email :
Your Coment :
EmoticonEmoticon

iklan banner