iklan banner

Cerita Pemetik "Kenya"

Cianjur | Buncis Kenya merupakan tanaman hortikultura yang tidak terlalu sulit dibudidayakan dan terkenal memiliki tingkat kegagalan yang rendah.

Proses Panen (Petik) Buncis Kenya

Pada usahatani buncis kenya, salah satu tenaga kerja yang sangat krusial adalah pemetik (bagian panen), mereka mempunyai peran memastikan buncis yang dipanen sudah sesuai dengan keinginan market (pasar), tidak terlalu muda juga tidak terlewat (berotot),

Selain karena permintaan pasar, tepatnya waktu pemetikan mempengaruhi proses selanjutnya, yaitu QC, jika buah yang dipanen terlalu muda, bisa menimbulkan kerugian, karena produk menjadi reject (ditolak) dan total hasil panen per luasan menjadi berkurang,

Proses Sortir Buncis Kenya di Farm

Umumnya pekerja di bagian ini dilakukan oleh wanita, dalam sehari (jika sudah pengalaman) para pemetik bisa panen hingga 10 - 14 kg per orang, dengan estimasi waktu bekerja dari jam 07.00 s.d 13.00, upah yg mereka terima biasanya harian, berkisar Rp 40.000 - Rp 50.000 per hari,

Engkoy (50) adalah salah satu pemetik buncis Kenya yang kami temui, dari penuturanya, ini adalah kali pertama panen buncis kenya, seharian hanya bisa panen 6 kg an, "Aduh, iya pak, ngawitan panen kenya, kedah na dapet 13 an, tapi mung 6 an", tutur nya,

Selain adaptasi teknologi ke petani, komoditas baru juga berpotensi menyerap tenaga kerja baru, salah satunya adalah perempuan-perempuan tangguh pemetik buncis kenya,

Desur & Andilles

Lahan Program Integrated Farming System (IFS) Kp. Loji Desa Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat

Newest
Previous
Next Post »
Comments

Nama :
Alamat Email :
Your Coment :
EmoticonEmoticon

iklan banner