Sepekan rasanya waktu terasa singkat berlalu, terlebih dengan kegiatan yang sangat padat di setiap hari nya. Ini merupakan pengalaman paling berharga yang pernah saya rasakan, meski dalam tugas kerja tetapi saya sangat menikmatinya.
Tepatnya di kecamatan Cugenang saya ditugaskan, tugas utamanya adalah membantu proses distribusi hewan kurban. Lokasi ini
dipilih oleh donor yang masuk ke perusahaan kami,
alasanya karena kecamatan Cugenang merupakan daerah terdampak cukup parah akibat
gempa yang melanda Cianjur beberapa bulan lalu.
Hari pertama,
kami bersama tim membantu mengkoordinir kedatangan 50 ekor sapi hewan qurban untuk
didistribusikan ke lima Desa di Kecamatan tersebut, yaitu di Desa Gasol,
Cibulakan, Cijedil, Talaga dan Sukajaya.
Hewan kurban untuk Desa Talaga,
Cijedil dan Sukajaya berada di kandang sekaligus RPH (Rumah Potong Hewan) yang ada di sekitaran Desa
Talaga, sedangakan untuk Desa Gasol dan Cibulakan, kandang semenataranya berada
di lingkungan desa masing-masing.
Pemeriksaan hewan
sendiri dilakukan oleh tim dari PUSKESWAN (Pusat Kesehatan Hewan) dan oleh
tokoh agama setempat juga oleh perwakilan dari donor (penyandang dana). Selain permintaan donor, pemeriksaan ini dilakukan agar hewan
yang akan diqurbankan benar-benar memenuhi kriteria (syarat) hewan qurban, baik
dari aspek kesehatan ataupun syar’iat islam.
Pemotongan Hewan
Qurban sendiri berjalan selama dua hari, yaitu pada hari raya Idul Adha dan di
hari tasyrik pertama, ini dilakukan agar tidak terjadi antrian yang cukup
panjang, mengingat calon penerima manfaat (PM) dari kegiatan ini hampir 1.000
orang di masing-masing desa, sehingga total di kelima desa tersebut mencapai -+
5.000 KK penerima manfaat.
Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar, meski ada beberapa insiden tetapi masih bisa dikendalikan oleh panitia, pihak Desa, juga aparat yang ada disekitar lokasi.
Sampai tulisan ini dipublish, rasaya saya secara pribadi masih merasakan kesan mendalam, terlebih bisa berbaur dengan saudara-saudara yang sebelumnya mengalami musibah. Mereka tetap ramah kepada pendatang, bahkan senyum rekah masih sesekali saya temukan ditengah kesulitan dan keterbatasan yang saat ini mereka hadapi.
Selain merasakan trauma yang mendalam, sebagian besar dari mereka harus kehilangan tempat tinggal, atau bahkan ada yang kehilangan anggota keluarga yang mereka cintai (meninggal), tidak hanya itu setelah kejadian gempa tersebut, sebagian lokasi tidak bisa lagi dihuni dan harus rela direlokasi ke tempat baru yang cukup jauh.
Sepekan bersama mereka, terima kasih telah mengajarkan banyak hal kepada saya, terutama tentang bersabar dalam keterbatasan, semoga segera pulih. Juga salam hangat untuk seluruh tim yang terlibat yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Saya pamit, semoga dilain waktu bisa bertemu.
Cianjur, Juni 2023 | By : De Sur