iklan banner

Raja Ajisena, Seorang Raja "Heroik" dari Negri Balakumba

Suatu hari, di negri Balakumba, dengan seorang pemimpin bernama Raja Ajisena. Konon dia sangat dicintai warganya. Karena sifatnya yang merakyat.


Namun satu tahun ini, Raja Ajisena mendapat banyak kritik dari warganya. Dia dinilai terlalu mudah melakukan pinjaman kepada negri lain untuk pembangunan negrinya itu.

Sejak naik tahta raja Ajisena memang terus gencar membangun negrinya, terutama pembangunan infrastruktur, baik jalan, bendungan dan lainnya.

Raja Iping merupakan Pemimpin dari negri yang kaya raya. Namun demikian semua warga tahu, jika raja Iping itu selalu punya maksud tertentu saat meminjamkan modal investasi kepada negeri-negeri berkembang, seperti negri Balakumba.

Pada sebuah pertemuan Internasional keduanya bertemu

Raja Iping : "Raja Ajisena, bagaimana kondisi negrimu sekarang, jalan sudah bagus, pelabuhan, bendungan ?"

Raja Ajisena : "Seperti yang Raja Iping lihat saat kemarin ke negri saya, semua sudah rapi"

Raja Iping : "Tapi, sepertinya Raja Ajisena terlihat kurang bersemangat ?" Selidik Raja Iping

Raja Ajisena : "Hmmm ... Sepertinya rakyatku mulai kurang suka kalau Raja Iping terus memberi kami pinjaman" Jawab Raja Ajisena masih kurang bersemangat

Raja Iping : "Hmmm, serahkan padaku semua akan aman" Ucap Raja Iping. Raja Ajisena mengangguk dan tersenyum. Keduanya terus berbicara ditemani teh khas Kerajaan raja Iping.

Satu bulan setelah pertemuan itu, jagat Balakumba heboh. Mereka riuh karena kedatangan pasukan dari Kerajaan Iping, pasukan sudah masuk di salah satu perbatasan wilayah kekuasaan kerajaan Balakumba.

Raja Ajisena pun panik. Semua panik. Para pemikir dan cendikiawan di negri itu, mengira kedatangan pasukan kerajaan Iping adalah untuk mencaplok wilayah kerajaan Balakumba, karena negri itu tak mampu membayar pinjaman Raja Iping. Seperti yang sudah dilakukan kepada negeri-negeri lain.

Raja Ajisena langsung turun tangan. Memimpin pasukan untuk menemui pasukan kerajaan Iping. Dan sampailah di ujung perbatasan. Raja Ajisena berdiri dengan seragam perang lengkap. Menghadap ke arah pasukan Kerajaan raja Iping, dengan gestur siap berperang. Dan seketika pasukan kerajaan Iping langsung mundur, tanpa tersisa. Tanpa sempat baku hantam antar pasukan.

Singkat cerita. Raja Ajisena kembalilah ke istana. Karena wilayah yang tadinya diduduki pasukan Raja Iping sudah dirasa aman dan kondusif. Semua rakyat bertepuk tangan, riang gembira menyambut sang Raja mereka kembali dari sikap heroik nya di perbatasan negri Balakumba. Nama Raja Ajisena kembali di elu-elukan seantero negri.

Dalam istana, Raja Ajisena membaca kriman pesan dari Raja Iping, Raja Ajisena memandang semua ajudannya yang ada. Sambil tersenyum. "Hmmm ... Raja Iping memang cerdik, saya sampai terkecoh kalau itu semua "sandiwara". Gumamnya dalam hati.

The End.

SMI, 2020
Penjejak : Dede Suryana

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka. Bila ada kesamaan, nama tokoh, tempat, peristiwa dan sketsa hanyalah kebetulan belaka.

#RajaAjisena #NegriBalakumba #CerpenIndonesia #FiksiNonFiksi

Sumber Gambar : https://alonrider.wordpress.com/2012/02/02/petruk-dadi-ratu-blogger/
Previous
Next Post »
Comments

Nama :
Alamat Email :
Your Coment :
EmoticonEmoticon

iklan banner